Doa Akhir Tahun Dan Awal Tahun Hijriyah Serta Amalan di Awal Muharram

Baca ini, biar malam satu Suro-mu berfaedah buat sepanjang tahun ke depan~ Pada kesempatan kali ini, Hororpedia mau berbagi artikel tentang doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah atau 1 Muharram bagi umat Islam alias satu Suro kalau di Jawa. Beberapa amalan yang tak kalah penting buat dilakukan pada momen tahun baru Islam ini juga bakal kami bahas.

Sebelum kami bagikan doanya buat para pembaca Hororpedia khususnya yang beragama Islam, yuk, simak beberapa fakta menarik tentang bulan Muharam sebagai awal bulan di tahun qomariyyah.

Muharam merupakan bulan pertama di kalender Hijriah yang perhitungannya berdasarkan siklus peredaran bulan mengelilingi bumi atau based on lunar phases. Hal tersebut menjadikan tahun Hijriah juga disebut sebagai tahun qomariyyah. Pada setiap momen tanggal satu di bulan tersebut selalu diperingati sebagai tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah.

Tahun ini, 1 Muharam 1442 H diperkirakan sesuai hitungan hisab jatuh pada hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2020. Biasanya setiap penanggalan Hijriah diawali usai matahari terbenam serta terbitnya hilal, oleh karena itu pergantian tahun baru Islam tersebut akan dimulai sejak Rabu petang, di tanggal 19 Agustus 2020.

Keistimewaan Muharam Dibanding Bulan Lain

Dikutip dari NU Online, bulan Muharam juga memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan lain di sistem penanggalan Hijriah, di antara keistimewaan itu adalah dijuluki sebagai salah satu dari Al-Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) oleh Allah Subhanahu wata'ala yang menurut kesepakatan para ahli tafsir berjumlah empat, yaitu: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Sebagaimana dalam surat At-Taubah ayat 36 Allah Subhanahu wata'ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (التوبة : ٣٦)
yang artinya –wallahu a'lam bi muradihi–Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah ialah dua belas bulan pada ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Meskipun demikian, bulan-bulan selain Muharam juga memiliki keistimewaan dan keutamaannya sendiri-sendiri berdasarkan riwayat dari para ulama hingga Nabi. Namun, mungkin bakal kami bahas di lain kesempatan.

Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun Hijriyah

Terlepas dari berbagai keistimewaan bulan Muharam yang beraneka ragam dan versi dari referensi masing-masing ulama, kita sebagai umat beragama khususnya umat Islam tentu memiliki ritual sembahyang atau kegiatan ibadah. Salah satu ciri kegiatan ibadah umat beragama adalah doa. Karena doa merupakan inti dari ibadah.

Salah satu tradisi umat Islam dalam menyambut tahun baru Hijriah adalah dengan memanjatkan doa-doa dan melakukan ibadah puasa di keesokan harinya. Adapun doa untuk menyongsong pergantian tahun Islam ini yang cukup dikenal di Indonesia ada dua, yaitu: doa akhir tahun dan doa awal tahun ketika memasuki tanggal 1 Muharam.

Anjuran doa akhir tahun biasanya dibaca sebanyak tiga kali bakda Asar atau menjelang terbenamnya matahari di akhir bulan Zulhijah. Sementara doa awal tahun dibaca setelah salat Magrib di awal Muharam juga sebanyak tiga kali.

Namun, ada juga redaksi yang menyebutkan pembacaan doa tanpa harus dilakukan dengan tata cara yang neko-neko. Berdoa ya berdoa saja. Karena yang terpenting saat berdoa adalah Anda harus dalam keadaan suci, bersih, sikap menghadap kiblat, khusyuk, dan hanya memohon rida serta ampunan kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Menurut salah satu redaksi yang kami kutip dari tulisan Ahmad Munataha AM, "Tiga Versi Doa Tahun Baru, Khasiat, dan Tata Caranya" yang terpublikasikan di NU Online, lafal doa akhir dan awal tahun yang dianjurkan untuk dibaca, adalah sebagai berikut.
  1. Lafal Doa Akhir Tahun
  2. Gambar lafal doa akhir tahun [Dok. Istimewa]

    Bacaan secara latinnya: "Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."

    Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku."

  3. Lafal Doa Awal Tahun
  4. Gambar lafal doa awal tahun [Dok. Istimewa]

    Bacaan secara latinnya: "Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm."

    Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini."
Nah, bagi sobat Hororpedia yang beragama Islam silakan lakukan anjuran-anjuran kebaikan tersebut untuk menyambut tahun baru Hijriah dengan mengharapkan rida dan ampunan dari Allah Subhanahu wata'ala. Bukan dengan cara-cara tak berfaedah, salah satunya seperti ikut karnaval tahun baru Hijriah dan berdandan mirip pocong yang jatuhnya malah mirip karnaval Halloween yang notabene bukan budaya kita. Kalau dengan banyaknya referensi sunah Nabi dalam menyambut pergantian tahun, kenapa malah pilih yang seperti itu?!

Yang Paling Penting di Momen Pergantian Tahun

Akhir kata tetapi bukan untuk yang terakhir, Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam pada momen pergantian tahun seperti ini memberikan saran penting kepada manusia khususnya umat Islam. Saran penting tersebut adalah supaya masing-masing umat senantiasa melakukan muhasabah atau introspeksi diri atas perkara apapun yang telah dilakukannya di tahun yang berlalu. Sesudah itu, memperbanyak niat baik yang akan dilakukan dengan ikhtiar sungguh-sungguh pada tahun yang akan berlanjut.

Sebagaimana Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT," (H.R. Tirmidzi).

Bonus: Amalan Awal Muharram Dari Broadcast Grup WA

Buat umat Islam yang sedang mencari amalan-amalan yang baik dilakukan di momen tahun baru Hijriah, pesan dari salah satu penghuni grup WhatsApp yang kami ikuti ini cukup layak Anda amalkan dengan segala faedahnya. Tentu ini bagi kalangan muslim yang memiliki preferensi kepercayaan tentang amalan-amalan sejenis. Berikut isi pesannya,

Menulis 113 Lafal Basmalah di Awal Muharram

Imam Muhammad Haqqiy An-Naziliy Rahimahullah mencatatkan dalam kitabnya Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar halaman 92,

"Siapa saja yang menulis بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 113 kali pada tanggal 1 Muharam di kertas, maka dirinya beserta keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala musibah dan keburukan selama seumur hidup."

Adapun tata caranya sebagai berikut :
  • Hendaknya menulis basmalah dengan tulisan Arab pada 1 Muharam,
  • Dilakukan dalam keadaan berwudhu,
  • Menghadap ke arah kiblat,
  • Menutup aurat dan tidak berbicara,
  • Berniat untuk lidaf'ul bala (tolak bala), tahshin (benteng), dan jalbul manafi' (memperoleh manfaat) semata-mata ber-tabarruk (memohon keberkahan) dengan ayat Al-Qur'an "بسم الله الرحمن الرحيم" dan salah satu bulan yang dimuliakan yaitu bulan Muharam.

Syekh Muhyiddin Zadah dalam kitab Hasyiyah Tafsir al-Baidhawiy juz 1 halaman 45 mengutip riwayat dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah yang menyatakan :
طولوا الباء وأظهروا السين ودوروا الميم تعظيما لكتاب الله
Panjangkan huruf ba' serta perjelas huruf sin dengan giginya dan bulatkan huruf mim dengan lubang ketika menulis basmalah sebagai bentuk penghormatan kepada Al-Qur'an.

Boleh dimulakan waktu penulisannya sejak adzan maghrib ketika sudah muncul hilal (bulan muda) hari pertama pergantian tahun atau 1 Muharam dan berakhir ketika azan besok malamnya.

Setelah menulis 113 basmalah dianjurkan untuk membaca doa sesuai hajat yang diinginkan kemudian tulisan 113 basmalah tadi disimpan di dalam tempat yang layak.

Kenapa harus sebanyak 113 dan ada rahasia apa pada bilangan 113?

Sebab jumlah surat dalam Al-Qur'an ada 114 surat dan surat-surat tersebut semuanya diawali dengan basmalah kecuali satu surat saja yakni surat At-Taubah. Jadi yang diawali dengan basmalah hanya 113 surat.

Doa setelah menulis 113 basmalah adalah sebagai berikut :
اللهمّ انّى اسألك بفضل بسم الله الرحمن الرحيم وبحقّ بسم الله الرحمن الرحيم وبهيبة بسم الله الرحمن الرحيم وبمنزلة بسم الله الرحمن الرحيم ارفع قدري ويسّرلى امري واشرح صدري يامن هو كهيــعص حمعسـق المّ المّص المر حـم الله لااله الاهو الحيّ القيّوم بسرّ الهيبة والقدرة وبسرّ الجبروت والعظمة اجعلنى من عبادك المتّقين واهل طاعتك المحـبّين وارزقنى علمانافعا ياربّ العالمين وصلّى الله على سيّدنامحمّد وعلى آله وصحبه وسلّم
Diambil dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid karya Abu Mun'yah as-Syakunjiy.

Wallahu ta'alaa a'lam.
Photo by Adli Wahid on Unsplash